Kenali 10 Ciri-Ciri Bullying yang Sering Terjadi di Sekolah
Sekolah seharusnya jadi tempat yang aman dan menyenangkan, bukan medan perang kecil yang penuh dengan perundungan. Sayangnya, bullying masih jadi masalah serius di banyak sekolah. Kadang, kita nggak sadar kalau apa yang kita lihat atau alami itu sebenarnya termasuk bullying. Makanya, penting banget buat kita semua, baik korban, pelaku, maupun saksi, untuk mengenali ciri-cirinya.
1. Perilaku Agresif Secara Fisik
Ini yang paling mudah dikenali: pukulan, tendangan, dorongan, atau bentuk kekerasan fisik lainnya. Bisa juga berupa perampasan barang milik orang lain secara paksa. Korban biasanya mengalami luka fisik atau kerusakan barang.
2. Perilaku Agresif Secara Verbal
Lebih halus, tapi nggak kalah menyakitkan. Contohnya: mengucapkan kata-kata kasar, menghina, mengejek, mengancam, menyebarkan gosip jahat, atau mengejek fisik seseorang. Korban biasanya merasa tertekan, malu, dan kehilangan kepercayaan diri.
3. Intimidasi dan Ancaman
Pelaku bullying sering mengancam korban secara langsung atau tidak langsung. Ancaman bisa berupa ancaman kekerasan fisik, ancaman sosial (misalnya, akan dijauhi teman-teman), atau ancaman lainnya yang membuat korban takut.
4. Pengucilan Sosial (Social Exclusion)
Korban sengaja dijauhi, diabaikan, atau dikucilkan dari kelompok teman. Mereka merasa sendirian, terisolasi, dan tidak diterima. Ini bisa sangat menyakitkan dan merusak kepercayaan diri.
5. Cyberbullying
Di era digital ini, bullying juga bisa terjadi di dunia maya. Contohnya: menyebarkan foto atau video memalukan korban di media sosial, mengirim pesan ancaman atau hinaan melalui SMS, email, atau aplikasi chat, membuat akun palsu untuk mencemarkan nama baik korban.
6. Eksploitasi
Pelaku memanfaatkan korban untuk keuntungan mereka sendiri. Misalnya, memaksa korban untuk memberikan uang, mengerjakan tugas mereka, atau melakukan hal-hal yang merugikan korban.
7. Pelecehan Seksual
Bentuk bullying yang sangat serius dan traumatis. Bisa berupa sentuhan fisik yang tidak diinginkan, komentar atau lelucon seksual yang tidak pantas, atau penyebaran gambar atau video berbau seksual tanpa izin korban.
8. Perundungan yang Terselubung (Hidden Bullying)
Sulit dikenali karena tidak terlihat secara langsung. Misalnya, menyebarkan gosip melalui bisikan, membuat tatapan mata yang mengintimidasi, atau melakukan tindakan-tindakan kecil yang membuat korban tidak nyaman tanpa secara langsung mengancam atau melukai mereka.
9. Perundungan oleh Kelompok
Biasanya melibatkan lebih dari satu pelaku yang bekerja sama untuk merundung korban. Kekuatan kelompok membuat korban semakin rentan dan sulit melawan.
10. Perundungan yang Berkelanjutan
Perilaku bullying yang terjadi secara berulang dan sistematis. Hal ini dapat menyebabkan dampak psikologis yang sangat serius pada korban.
Ingat! Jika kamu melihat atau mengalami salah satu ciri-ciri bullying di atas, jangan ragu untuk mencari bantuan. Berbicaralah dengan orang dewasa yang kamu percaya, seperti orang tua, guru, atau konselor sekolah. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari bullying.